Powered By Blogger

Minggu, 25 September 2011

Belajar yuuuukk :)

JAPAN LANGUAGE 
こんにちは....私の名前lilyan導入する
( Kon'nichiwa.... Watashi no namae lilyan o dōnyū suru )
( hai.... perkenalkan nama saya lilyan ) 


私はインドネシアから来ました
( Watashi wa indoneshia kara kimashita ) 
( Aku berasal dari Indonesia )

私の趣味リーディング、ライティング、歌っている
( Watashi no shumi wa, rīdingu, raitingu, utatte iru )
( hobiku adalah membaca, menulis dan juga bernyanyi )

LOVE LOVE LOVE ???



CINTA ?????
Ya .... banyak orang yang mengatakan bahwa cinta itu indah,,, memang benar demikian tapi dalam cinta banyak hal yang kita rasakan seperti SAKIT, dalam urusan cinta tidak ada yang gak pernah merasakan sakit,,,, yang jadi pertanyaan di benak ku apa sakit yang kita rasakan itu juga CINTA ????? apa ada jawaban ???? kata orang cinta itu indah, cinta itu manis, cinta itu bahagia, ya.... aku tak menyangkal akan hal itu tapi kenapa harus ada PAHIT, knapa harus ada ASAM, dan juga kenapa harus ada ASIN ???? jika cinta itu indah kenapa tidak hanya memberikan rasa MANIS saja ???? L ce
Apa kalian pernah terpikirkan sejenak akan suara tangisan bayi yang baru saja dilahirkan ????? apa kalian tahu mengapa mereka menangis ???? menurut pemikiran kolot q, mereka menangis karena mereka merasa aman ketika mereka berada di rahim sang IBU ketika mereka keluar mereka RESAH, bahkan GELISAH, apa ada yang tahu ???? bayi yang baru saja dilahirkan itu sudah bisa merasakan hal itu karna bayi semungil itu udah melihat tentang kelangsungan hidup mereka maka dari itu mereka trus menangis dan menangis suara tangisan itu akan brhenti ketika sosok IBU menenangkan mereka. Mereka semakin tumbuh ingatan mereka tentang apa yang telah mereka lihat  ketika pertama kali melihat dunia sirna begitu saja. Akhirnya mereka benar-benar mengalami hal yang mereka lihat sebelumnya... awal kehidupan hingga akhir semuanya sudah termaktub dalam kitabul mahfuz beribu tahun yang lalu.....
Kini aku udah dewasa banyak hal yang pernah ku alami tak terkecuali dalam urusan CINTA ....

I LOVE YOU ( STORY )

I LOVE YOU
Pagi yang begitu indah. Sangat indah untuk memulai aktifitas yaitu kekampus bersama pacar baru ku. Aku menunggu ditempat biasa kita bertemu halte. Arya dan aku baru jadian sekitar 1 minggu yang lalu, kalau bisa dikata kita memang lagi hangat-hangatnya
Arya       : pagi, udah lama nunggu ???
Bella      : eemmm menurutmu ??
Arya       : ya sudah ayo berangkat,, ini … ( dia memberiku helm pengaman )
Sesampai kami dikampus teman-teman banyak yang usil ada yang bersiul cuit cuit, ada yang bilang pasangan sijoli telah tiba seperti menyambut pangeran n putri kerajaan saja. Semua pada heboh kecuali 1 orang yang sangat menentang hubunganku dengan Arya dia adalah Cindy teman baikku, tapi alasan mengapa dia menentangku aku sunguh tidak tahu.
Bella      : aku kekelas duluan ya ? ( tanyaku pada arya )
Arya       : ok ( arya melambaikan tangannya kemudian melanjutkan pembicaraannya bersama teman2)
Bella      : Cindy tunggu…. ( panggilku, dan ia menoleh )
Cindy     : mana pangeranmu ?? kenapa nggak bareng kekelas ?
Bella      : aku masih bertanya2
Cindy     : tentang apa ?
Bella      : arya
Cindy     : kenapa dengan arya ?
Bella      : aku Cuma mau tahu apa kamu tahu tentang dia hingga kamu sangat menentangku bersamanya?
Cindy     : pertanyaan yang aneh mana mungkin aku kenal dia, dia kan anak baru dikampus ini
Bella      : iya tapi kenapa…. ( cindy memotong pembicaraan )
Cindy     : sudah jangan Tanya lagi yang jelas aku gak tahu siapa dia ok. Aku Cuma ngerasa kamu terlalu lugu berjalan dengan orang seperti dia.
Bella      : tapi …. ( cindy memotong pembicaraan )
Cindy     : atau kamu hanya mencari pasangan hanya untuk menyambut hari valentine doing ??
Bella      : cindy ….. ( nada ku naik )
Cindy     : sebaiknya jangan terlalu serius deh
Bella      : tapi kenapa ?
Cindy     : karena aku sahabatmu ( cindy jalan meninggalkanku dalam kebinggungan )
Setelah usai penyampaian materi perkuliahan aku menempatkan diri di bawah pohon yang rindang untuk berfikir sejenak, kemudian arya datang mengagetkanku
Arya       : hey, lagi memikirkanku ya ?
Bella      : huu, sejak kapan kamu se-PD ini ?
Arya       : hahaha ternyata aku salah, tapi kalau saat ini ada sesuatu yang kamu pikirkan aku nggak salah kan ?
Bella      : jangan sok tau deh
Tiba2 roy datang
Roy        : sorry bro ganggu sebentar, lo punya buku yang gw pesan kemarin g ?
Arya       : ada bro kekostsan aja ntar ngambilnya.
Roy        : ok dah tar gw bareng teman ya, siapa tau dia minat
Arya       : ok gw tunggu.
Roy        : ok dah gw cabut dlu
Arya       : ok
Roy pergi meninggalkan kami
Bella      : buku apa sih ?
Arya       : design gravis biasalah, pulang yuk
Dalam perjalanan pulang terjadi sedikit perbincangan antara arya dan bella
Bella      : apa kita akan bahagia ?
Arya       : hahaha ( dia tertawa ) apa yang ada diotakmu ? kesambet apaa ?
Bella      : aku gak lagi becanda, apa suatu saat kita bakal bisa bersama ?
Arya       : kehidupan ini begitu keras, selalu berfariasi gak ada yang datar saja ibarat ombak itulah kehidupan
Bella      : kamu tahu ?
Arya       : apa ?
Bella      : aku sangat mencintaimu
Dia tidak membalasku hanya senyum yang ku lihat dari kaca sepion motornya. Sesampaiku dirumah ku rebahkan badan ketempat tidur, menghela nafas sejenak dan tiba2 hp ku bordering
Bella      : hallo ?
Ricky      : bella ?
Bella      : ya ini siapa ?
Ricky      : teman arya, apa dia disana ?
Bella      : gak dia udah pulang
Ricky      : oh yaudah makasih
Bella      : sama-sama
Ricky ??? aku baru mendengar nama itu ( pikirku ) tapi udahlah…. Beberapa hari lagi valentine apa yang aku siapin buat arya ???.... malam ini ada aku merasa sedikit aneh gak biasanya dia selama ini, ku coba telpon hpnya tapi mati. Ada apa ?? keesokan harinya dia gak menjemputku apa yang terjadi aku gak tahu. Ricky ya aku teringat ricky
Bella      : ricky ?? ( suara cewek, siapa dia )
Cewek 1 : siapa kamu ( nadanya sangat tinggi suaranya ngawur gak jelas apa yang dibicarakan )
 aku menutup telponnya. Ada apa ini ??? berhari-hari aku menunggu kabar darinya tapi sakit hatiku  teman-teman dikampus seolah meledekku.
Cwek 2 : seorang diri berjalan dalam kesepian dimanakah pangerah hati hahaha…..
Cwek 3 : oooohh jadi kamu belum tau kalau sang pangeran tewas dalam peperangan ???
Tiba2 cindy datang
Cindy     : jaga mulut kalian, kalau kalian gak ingin mati
Cowok 1 : hey kenapa ?? cewek2 ini gak salah kok, coba kau lihat temanmu seperti anak ayam yang kehilangan induknya. Binggung ya valentine tahun ini gak ada pendamping ???
Cowok 2 : sama aku aja bel, hahaha
Plaaaaakkk cindy menampar cowok2 itu, selain arya cindy selalu membela ku karna sikap cindy yang sedikit tomboy.
Cindy : sekali lagi kalian biacara seperti itu aku gak segan untuk membunuh kalian
Cowok 2 : dasar cewek jadi-jadian
Bella : cindy udah ( aku melerainya karna kalau tidak pertengkaran gak biasa ditolak )
Aku termenung…. Dan gak sadar kalau pipiku udah basah
Bella : kenapa kamu mesti marah sama mereka ? aku piker mereka benar
Cindy : jika benar aku harap kamu berhenti nangis hanya untuk seorang cowok
Bella : hatiku sakit, kamu tau rasanya seperti apa ?
Cindy : aku sudah bilang dia gak baik buat kamu
Bella : kamu tahu apa tentang arya ? dalam keadaan ku seperti  ini pun kamu masih memojokkan dia, siapa dia bagi kamu ? apa kamu pernah merasakan serti apa yang ku rasa ??? kamu bahkan gak pernah jatuh cinta. Cintamu hayalanmu hanya pada Mr. AP cowok yang kamu impikan dan hanya ada dalam mimpimu.
Cindy : maafkan aku, aku sangat minta maaf…… maafkan aku ( cindy mengulang-ulang kata2 itu hingga dia pergi meninggalkanku )
Keesokan harinya cindy menjauhiku… aku emang keterlaluan,,, dia membela q tapi aku malah gak tau terima kasih. Usai pergantian matakuliah dan seterusnya aku gak melihat cindy lagi aku benar2 merasa gak ada guna jadi seorang teman. Besok aku berniat kerumahnya untuk minta maaf. Sesampaiku dikontrakan cindy tapi apa yang kudapatkan disana, dia terkapar penuh darah aku panic aku teriak meminta pertolongan apa yang terjadi, warga berdatangan disertai ambulance, aku menemaninya hingga rumah sakit aku terus mencoba berbicara dengannya
Bella : cindy … cindy bangun kalau kau mendengarku aku mohaon buka matamu
Dai membuka matanya perlahan hanya kata maaf yang keluar. Dan nyawanya gak bisa dipertahankan lagi. Aku teriak “tidaaaaaaakk, kamu harus bangun. Aku mohon bangun” tapi nihil.
Untuk beberapa hari ini aku memilih untuk mengurung diri dikamar banyak surat yang ditujukan padaku, dalah satunya arya



“ aku selalu mencintaimu
Jangan khawatirkan tentang keadaanku
Aku baik2 saja. Aku gak tau harus berkata apa
Karna kehidupan begitu keras dan kejam”
   “ I LOVE YOU “
                                Dari org yg sangat mencintaimu
                                                “ ARYA PRATAMA “


Sepucuk surat jatuh tepat di kaki ku “ cindy” kapan dia menulis surat ini aku segera membukanya
“ aku gak tau harus mengawali dari mana semua ini
Apa yang kamu  pikirkan tentang diriku, semuanya salah bagaimana aku jatuh cinta
Bagaimana aku merasakan sakitnya berpisah aku merasakan itu. Kalau tidak bagaimana mungkin aku mengandung buah cintaku tapi anak ini tidak seharusnya lahir kedunia. Ini semua salahku karena telah membuat hidupmu berantakan. Mengenai Arya aku kenal dia karena Mr. AP adalah inisial cowok yang kau pacari. Maafkan aku aku sangat minta maaf. Karena aku sekarang dia terkapar tak berdaya dia meninggalkanmu karena dia sakit. Dia sangat mencintaimu melebihi aku. Dia tidak ingin melakukan sex denganmu karena hidupmu masih panjang. Dan dia tidak ingin menularkan penyakit yang ku tularkan kepadamu. Penyakit yang belum ada obatnya AIDS . Maafkan aku…… 1 hal yang ku pinta darimu cari dia, dia sangat membutuhkanmu”

Aku terperanggah seperti ada boom yang meledah dalam dadaku… aku binggung dengan hidup ini. Apa yang harus aku lakukan semuanya hilang begitu saja. Harapanku entah kemana. Dengan deraian air mata dan tubuh yang gemetaran aku mencari keberadaan Arya di seluruh rumah rehabilitasi. Dan akhirnya aku temukan dia, aku berlari aku ingin bertemu dan akhirnya. Sosok tubuh yang gak aku kenal terbaring lemah bagaikan mayat hidup yang menunggu ajalnya. Tubuh yang dulu kekar kini menyusut aku ahmpir tak mengenalinya lagi. Dia melihatku dan tersenyum. Airmataku semakin deras semuanya tak terbendungkan lagi.
Bella      : kenapa kau bohong padaku ??? kenapa kau mengatakan baik2 saja tapi kenyataannya tidak. Kenapa kau menyembunyikan semua ini ???
Dia hanya tersenyum kemudian berkata
Arya       : aku terlalu bebas bergaul, aku terlalu banyak membohongimu, teman2 ku roy, ricky dan yang lainnya hanya teman club malam teman pesta narkoba. Maafkan aku
Bella      : cukup aku gak mau dengar semuanya, sekarang aku hanya ingin merawatmu
Dia hanya tersenyum dengan linangan air mata. Ku serahkan semua waktuku untuk merawatnya hanya dalam beberapa bulan dia bisa berjuang melawan maut. Dan akhirnya dia juga pergi meninggalkanku untuk selamanya tepat diatas pangkuanku.

Senin, 19 September 2011

English morphology

Morphology (linguistics)


In linguistics, morphology is the identification, analysis and description of the structure of morphemes and other units of meaning in a language such as words, affixes, parts of speech, intonation/stress, or implied context. (words in a lexicon are the subject matter of lexicology). Morphological typology represents a way of classifying languages according to the ways by which morphemes are used in a language —from the analytic that use only isolated morphemes, through the agglutinative ("stuck-together") and fusional languages that use bound morphemes (affixes), up to the polysynthetic, which compress lots of separate morphemes into single words.
While words are generally accepted as being (with clitics) the smallest units of syntax, it is clear that in most languages, if not all, words can be related to other words by rules (grammars). For example, English speakers recognize that the words dog and dogs are closely related — differentiated only by the plurality morpheme "-s", which is only found bound to nouns, and is never separate. Speakers of English (a fusional language) recognize these relations from their tacit knowledge of the rules of word formation in English. They infer intuitively that dog is to dogs as cat is to cats; similarly, dog is to dog catcher as dish is to dishwasher, in one sense. The rules understood by the speaker reflect specific patterns, or regularities, in the way words are formed from smaller units and how those smaller units interact in speech. In this way, morphology is the branch of linguistics that studies patterns of word formation within and across languages, and attempts to formulate rules that model the knowledge of the speakers of those languages.
A language like Classical Chinese instead uses unbound ("free") morphemes, but depends on post-phrase affixes, and word order to convey meaning. However, this cannot be said of present-day Mandarin, in which most words are compounds (around 80%), and most roots are bound.
In the Chinese languages, these are understood as grammars that represent the morphology of the language. Beyond the agglutinative languages, a polysynthetic language like Chukchi will have words composed of many morphemes: The word "təmeyŋəlevtpəγtərkən" is composed of eight morphemes t-ə-meyŋ-ə-levt-pəγt-ə-rkən, that can be glossed 1.SG.SUBJ-great-head-hurt-PRES.1, meaning 'I have a fierce headache.' The morphology of such languages allow for each consonant and vowel to be understood as morphemes, just as the grammars of the language key the usage and understanding of each morpheme.

Minggu, 18 September 2011

love story ( Cerbung )

Button number Two
By. Lilyan ^^
Hay …. Kalian pasti pernah mengalami yang nama nya jatuh cinta ya kan ???? ( boong bagi yang bilang TIDAK ^^ ) uuuuh seru bukan ??? setiap orang pasti memiliki kisah cinta yang berbeda, tak terkecuali aku. Panggil aku dengan sebutan Michi, karena namaku adalah Michi Itsuko. Saat itu aku baru memasuki sekolah menengah atas bersama 4 orang sahabat kecilku, Mao,Nam, Yui, dan yang terakhir dia lebih memilih di panggil dengan sebutan Rose karena dia sangat suka dengan bunga mawar. Hari pertama masuk sekolah ada rasa aneh yang ku rasa tepat di dadaku. Dug Dug Dug … mataku terbelalak dengan sosok laki-laki yang berjalan melintas tepat didepanku.
“Michi… Michi… hey Michi …” Nam mengagetkanku.
“uuuuhh ternyata ada lagi jatuh hati.” Kata Mao
“apaan sih…?” mukaku memerah
“ oyah ??? siapa ???” kata Yui
“dasar otak lelet,,,” sambut Rose
“sudah-sudah ayo masuk kelas, ini hari pertama kita jangan sampai telat.” Kata Rose
Sepertinya ekspresi aku ketika melihat sesorang yang aku suka sudah di hafal oleh teman-temanku. Aduuuh jantungku rasanya mau keluar nih… tadi itu siapa ya ??? ( kataku dalam hati ). Tampan, bertubuh atletis, kulit putih, waaaahh siapa sih yang tidak menginginkan cowok seperti itu. Sejak hari itu aku selalu memandangnya dari kejauhan. Aku suka melihatnya senyumnya tawanya, candanya,  jailnya, pokoknya semua deh di mataku dia gak ada kurangnya. Ternyata bukan hanya diriku yang suka dengan kakak tinggkat, keempat sahabatku ternyata demikian, pastinya dengan orang yang berbeda loh. Kami sangat akrab seperti saudara jadi diantara kita tidak ada yang namanya rahasia. Aku salut dengan mereka yang selalu mengutamakan persahabatan dan  selalu saling membantu. Sosok laki-laki yang ku sukai itu adalah Futa kakak tingkat kita, ternyata benar bukan Cuma diriku yang menyulainya tapi hampir semua gadis yang ada di sekolah ini suka padanya, eemm sepertinya dia sangat populer. Karena itulah mendapatkan cintaku lumayan susah, bahkan menurutku IMPOSSIBLE. Melihat gadis-gadis yang mendekati kak Futa hatiku lumayan sakit, mereka sangat cantik berbanding terbalik dengan keadaanku. Kami berlima selalu menjadi bahan ejekan di sekolah karena kulit kami yang hitam sebenarnya kulit kami juga putih tapi karena hobi kami berlima paling suka bermain dibawah terik matahari jadi kami terlihat sedikit hitam dari mereka. Postur tubuh kami juga tidak ada yang ideal uups salah Cuma Rose yang memiliki tubuh ideal, hahaha aku jadi terbayang wajahnya yang masem kalau dia dimasukkan dalam katagori gemuk. Eeeh sebenarnya kami juga tidak gemuk sih Cuma kurang ideal hahaha.
***                  ***                  ***                  ***
Aku malu jika setiap saat kepergok teman-teman waktu aku menatap kak futa diam-diam. Ketika ketahuan aku selalu saja mengelak, seperti ketika kami mengunjungi museum yang juga menggelar beberapa lukisan terkenal.
“ kak futa ?“ bisikku dan memandangnya dari kejauhan
“ huh ?” tenggok Yui
“ kak futa… michi itu kak futa kamu lihat gak ?” seru mao
“ eeemmh sepertinya sebuah kebetulan yang sangat bagus “ kata rose
“ maksud kamu ???” Tanya nam
“ ada sebuah buku yang menceritakan berbagai macam tentang true love, percaya gak percaya sih tapi bagi aku itu hanya mitos sebagai hibuaran para pembaca.” Sambung rose
“ emang dibuku itu menceritakan tentang apa rose ?” Tanya yui
“ banyak katanya kalau sering ketemu secara tidak sengaja itu jodoh yang ditakdirkan Tuhan, ada juga halaman berikutnya dari buku itu menceritakan tentang sebuah kancing baju.”
“ kancing baju ???” tanyaku
“ iya konon katanya kalau kamu menemukan kancing kedua dari baju orang yang kamu sukai suatu saat kamu akan bertemu kembali setelah sekian lama dikarenakan ada benang merah yang tidak terlihat menghubungkan antara si pemilik dan si penemu, tapi menurutku itu gak masuk akal sama sekali.”
“oooo,,, tapi kenapa harus kancing kedua ?? kenapa gak yang lainnya ?” Tanya nam
“ sayangnya aku gak tau, bukunya belum habis aku baca hehehe,, eeeh udah lah itu Cuma sebuah bacaan yuk kita lihat lukisan lainnya” Sambung rose
Aku terbengong walau bagi rose itu hanya sebuah bacaan siapa tau ada kebenaranya, ku tutup mataku dan menggenggam tangan ku dan berkata “ ya … aku percaya “ sambil loncat kegirangan berharap apa yang tertulis dibuku itu akan menjadi sebuah kenyataan dalam hidupku. Ketika berbalik dan membuka mata, owee’ mereka kemana ??? aku ditinggal sendiri ditempat seperti ini museum ini sangat besar apa lagi dengan keberadaan pintu yang begitu banyak aku bisa nyasar kalau begini. Aduuuuh bagaimana ini apa mereka gak sadar kalau anggotanya kurang satu eeemmm, mukaku mulai kusut ketakutan. ( Kak futa ini semua karena kakak lagian ini otak kenapa mikir yang aneh ditempat seperti ini sih aaaaahhh ). Aku berjalan menelurusi lorong museum dan melihat berbagai macam lukisan yang terpajang di dinding. Jujur saja kau gak ngerti sama sekali tentang apa makna yang ada dalam setiap lukisan ini yang aku tahu semuanya indah hahaha. Tapi pandanganku terhenti di sebuah lukisan yang sama sekali berbeda dengan yang lainnya sebuah lukisan besar yang melukiskan dua pasang bola mata, awalnya aku tidak mengerti lukisan apa ini ku coba melihatnya dari arah timur dan barat tetap saja aku gak tau ini kulisan apa. Akhirnya aku terdiam tepat ditengah lukisan sambil menerka-nerka dan berbicara sendiri.
“ kenapa ada lukisan seaneh ini disini, dari lukisan yang lain lukisan ini kenapa lebih besar ???”
“ apa lukisannya seaneh itukah ???”
“ iya coba lihat ini apa, hanya ada dua buah garis melengkung.” Kataku sambil menunjuk lukisan dengan gaya menyambungkan garis dari kiri ke kanan
“ tapi menurut aku itu bagus, dan memiliki makna yang dalam.”
GLEEK… aku menelan air liurku dan tersadar bahwa dari tadi disini aku sendiri. Haaaaah mata ku terbelalak aku ketakutan berharap lawan bicaraku tadi bukan makhluk goib. Telunjukku masih menempel di lukisan itu dan ku coba menolehkan kepalaku sedik demi sedikit. Mata ku terbelalak apa mataku salah lihat ? atau minus kacamataku mendadak naik ? apa ini hantu ? atau ini benar-benar kak Futa ? “GEJLEEK” dia memotretku, mataku menjadi silau karena blitz camera, ku lepas kacamataku dan mulai menggosok-gosokkan mata dan mengenakannya kembali.
“ ka…kak Futa ???” tanyaku ( dia membalasku dengan senyuman )
“  itu adalah lukisan sepasang bola mata yang tertutup, dilukis oleh pelukis terkenal dari Rusia. Lukisan itu dibuat untuk mengenang kekasihnya yang meninggal akibat penyakit aneh, bertahun-tahun dia melawan penyakitnya dan akhirnya meninggal dalam pelukan sang pelukis. Setelah kepergian kekasihnya dia menghabiskan waktu untuk melukis hingga dia pun pergi menyusul sang kekasih, di sebelah sana ada lukisan terakhirnya. Sungguh sebuah kisah sejati seperti sebuah dongeng.”
Selama kak futa bercerita aku hanya bengong memperhatihan ketampanannya sungguh manusia yang sempurna.
“ michi,,, sekarang kamu sudah mengerti ???”
Haaaah ada sekelompotan drum band di dadaku berdebar kencang hati ku gembira luar biasa,,, ternyata dia tahu namaku aaaaaaaaaaaa rasanya aku ingin teriak.
“ kok kakak bisa tahu nama aku ???” tanyaku dengan tersipu malu dan tersenyum
“ aku kan bukan anak kecil yang belum bisa membaca.”
“ Waaaaaaah ternya kak futa hebat apa dia juga bisa membaca isi hatiku kalau aku sangat menyukai nya ?” kataku dalam hati
“ kalau tidak ingin dikenal orang, papan nama yang masih melekat di baju seragam sekolahmu di copot aja. “ katanya sambil tersenyum dan meninggalkanku
Oooooohhhh….. seketika tubuhku lemas kepalaku menunduk dan bersandar di dinding sebelah lukisan. Aku sangat malu, huuuft untung gak ada orang selain kita berdua.
“ itu dia… “
“ ya ampun kamu kemana aja ??? di cari-cari ternyata kamu disini.” Kata mao
“ michi kamu baik-baik saja kan ???” Tanya Nam
“ jangan-jangan dia kesambet hantu lagi.” Terka yiu
“ hey… aku tidak apa-apa kok.” Balasku
“ ya sudah mungkin kamu lelah, kita pulang saja yuk…” sambut rose
Sesampai dirumah aku bener-bener kegirangan senang rasanya bisa berbicara dengan kak futa. Aku jadi pengen cepet-cepet pagi tuk bertemu dengannya lagi ^^. Pagi ini gak satupun teman-temanku datang menjemput dan pergi kesekolah bareng. Mungkin mereka telat bangun karena itu kebiasaan mereka dari dulu selalu lama bangun dan telat kesekolah. Pagi ini aku jalan kaki menuju stasiun kereta. Ketika aku menaiki kereta ternyata sangat penuh sepertinya aku tidak akan bisa muat dengan badan seperti ini L. Ku putuskan untuk turun dan menunggu kereta selanjutnya, 5 menit kemudian kereta datang dan ternya sangat sepi ‘huuft’ aku menghela nafas. Pandanganku gak sengaja berpaling kearah kanan haaaaaaaah…….. Aku gak menyangka kalau pagi ini aku bisa satu kereta bersama kak Futa. Tapi sepertinya dia tengah asik mendengarkan alunana lagu yang berada di ipod nya. Menggunakan headset dengan mata tertutup dan mengangguk-anggukan kepal sepertinya sangat asik. Sementara aku sangat asik memperhatikan dia dari kejauhan. Sayangnya gak berlangsung lama, di stasiun selanjutnya banyak penumpang yang menaiki kereta jadi pandanganku sedikit terganggu.
Penumpang terakhir adalah nenek-nenek renta yang terlihat sangat lelah, banyaknya penumpang yang berdesakkan membuatnya tidak nyaman saling dorong mendorong dengan penumpang lainnya. Ku relakan tempat dudukku untuk nenek tersebut dan akhirnya giliran aku yang berdiri. Ternya ada hikmahnya juga aku bisa melihat kak futa yang masih asik dengan headset nya itu. Huuuuft waktunya turun mataku mencari2 keberadaan kak futa, “dimana dia ??? apa dia sudah turun ???”tanyaku dalam hati. Ketika aku turun segerombolan sepertinya terjadi sesuatu, aku menyelip dalam keramaian ingin mengetahui apa yang terjadi. Ternyata dua pelajar sedang berkelahi, satu diantaranya mengenakan seragam yang sama sepertiku, haaaaah kak futa ??? ada apa ini kenapa dia berkelahi ??? aku panik beberapa orang berusaha untuk melerai mereka berdua. Sekucur darah segar keluar dari bibir dan batang hidung kak futa, kurangkul tangan tangannya dan ku papah langkahnya menuju mini market yang gak jauh dari lokasi kejadian tadi.
“ tunggu sebentar ya kak.” Kataku ( dan dia hanya mengaggukkan kepalanya )
Aku segera masuk mini market dan membeli beberapa hansaplast dan perlengkapa lainnya namun ketika aku hendak membayar sepertinya aku kehilangan sesuatu. Ya dompetku dimana ??? sepertinya aku sudah menaruhnya dalam tas ini, karena tidak ada uang aku hanya bisa membeli hansaplast saja tanpa alkohol dan obat merah. Tak apa lah setidaknya hansaplast ini bisa menghentikan darah yang keluar dari batang hidungnya.
“ maaf kak, jangan bergerak ya.” Kataku dengan mengusap sekucur darah yang keluar dari batang hidung dan juga bibirnya menggunakan sapu tanganku.
“ auch…..” jeritnya
“ maaf kak…” kataku
Setelah mengusap darahnya aku melanjutkan untuk menempelkan hansaplast di batang hidungnya.
“ sebenarnya apa yang terjadi kak ???”
Dia gak banyak bicara hanya memberiku sebuah dompet, dan itu adalah punyaku.
“ daompet ini ??? kok bisa ???”
“ anak yang ku pukuli tadi mengambilnya dari tas kamu, lain kali hati-hati ya.”
“ jadi hanya Karena dompet ini kakak jadi babak belur seperti ini ???”
“ sudah gak usah dipikirkan “
“ maaf kak.”
“ kenapa minta maaf ? kamu gak salah, sudah semuanya udah terjadi, ayo beberapa menit lagi bel sekolah berbunyi loh.”
“ iya kak.” Jawabku
“ ini sapu tanganmu”
“ pakai saja kak, kakak lebih membutuhkannya.”
“ baiklah, terima kasih ya michi.”
Aku hanya mengangguk, dan kak futa berdiri meninggalkan ku melanjutkan perjalanannya menuju sekolah. ketika aku hendak berdiri aku menemukan kancing abju kak futa. Sepertinya kancing ini terlepas ketika dia berkelahi tadi. Aku memunggutnya dan memanggil kak futa sepertinya dia telah berjalan terlalu jauh untuk mendengarkan panggilanku.
Sesampaiku di sekolah sepertinya cewek-cewek ribut masalah kak futa yang terluka setiba di sekolah. banyak dugaan yang terdengar, ada yang bilang kak futa ikut demo, ada juga yang bilang kak futa berkelahi karena merebut ceweknya yang rebut orang lain, ada juga yang bilang berkelahi salah satu hobi baru kak futa. Walau gossip yang menyebar begitu ramai, kak futa sama sekali gak mau pusing. Aku jadi semakin suka dan menyebutnya adalah MY HERO J.
****                ****                ****

Hari ini aku sendiri lagi, teman-temanku kembali tampak sibuk dengan liburan weekend masing-masing. Berjalan di pagi hari disekitar taman sangat mengasikan, walau tanpa teman-teman aku masih sedikit terhibur dengan pemandangan disini. Setiap insan sibuk dengan kegiatan masing-masing, tapi disebelah timur terlihat kerumunan ada apa gerangan ??? tanyaku dalam hati. Aku melangkah menuju tempat kerumunan tersebut sepertinya ada sekelompok orang yang menjajakan produk kecantikan mereka. Ada obat pemutih, pelangsing, menghilangkan jerawat dan obat-obatan yang lainnya. Otak ku berfikir jika aku menggunakan pemutih apa tubuhku bakal putih ??? karena pemutuh itu akan aku gunakan ke seluruh tubuhku, hehehe tawaku dalam hati. Tanpa piker panjang aku membeli 4 lak obat pemutih dengan merek yang sama. Sesampaiku dirumah ku baca aturan pakai dengan seksama, kemudian mulai mengoleskan obat tersebut keseluruh tubuhku, menunggu olesannya kering aku pun tertidur sangat nyenyak. Ketika aku tersadar dari tidur mengharapkan ada perubahan, tapi apa yang aku dapatkan ??? sekucur tubuhku bukannya putih melainkan mereh dan ada di beberapa bagian badanku terlihat melepuh. “Aaaaaaahhhh” teriakku, apa yang terjadi dengan badanku ??? kalau begini aku gak bisa kesekolah.
Tok… tok… tok… itu pasti suara mama yang membangunkanku untuk bersekolah. Tapi bagaimana aku bisa masuk hari ini ??? aku gak mungkin masuk sekolah dengan keadaan seperti ini.
“ michi …. Bangun sayang “
“ iya ma…. “ jawabku
“ ayo sayang nanti kamu telat loh.”
Aku gak menjawab, aku bersembunyi dibawah selimutku, karena cemas mama masuk untuk memeriksa keadaanku.
“ bangun sayang…. “
“ mah … sepertinya michi gak sekolah hari ini.”
“ kenapa sayang ???”
Aku membuka selimut dan memperlihatkan mukaku yang memerah
“ kenapa dengan muka mu ???”
Aku gak menjawab, aku takut karena pasti aku bakal dimarahi, jadi aku hanya diam
“ kamu makan apa diluar ???”
Karena kebetulan aku punya alergi terhadap cumi-cumi jadi aku terpaksa berbohong
“ kemarin sepertinya michi salah makan ma,”
“ cumi lagi ???”
Aku mengangguk
“ michi…. Michi….” Teriakan dari luar.
Aduh mati aku sepertinya mereka datang, aku harus ngomong apa ??? kalau jujur mau ditaruh dimana mukaku ??? aduuuuuhh
“ sebentar sayang. “ kata mama
“ mah.. gak usah suruh mereka masuk ya “
“ lih kenapa ??? udah kamu istirahat saja.”
Aduuuuh mama menyurh teman-temanku masuk lagi bagaimana ini ???
“ michi, kata tante kamu sakit ya ???” Tanya mao
“ huh baru kemarin ditinggal sendiri saja sudah sakit gini.” Sambung nam
“ michi…. Hey michi buka selimutmu.” Kata yiu
Aku membuka selimutku dan mereka sangat kaget tapi diakhiri dengan tawa.
“ kalian ini apa-apaan sih, ngeliat teman lagi sakit begini malah ditertawai” gerutuku
“ muka kamu kenapa bisa begini ???” Tanya yui
“ ssssttt, jangan keras-keras, sebenarnya bukan hanya muka ku saja”
Mao menarik selimutku dan aku tampak seperti alien tapi bukannya iba, mereka malah menertawakan aku.
“ apa ini ???( Tanya rose ) obat pemutih ???” sambungnya lagi
“ jadi kamu pakai ini ???” Tanya mao dan aku hanya mengangguk
“ hahahahaha dapat dimana kamu obat seperti ini ???” Tanya nam
“ dijalanan ...... “ jawabku singkat
“ kamu benar-benar lucu, ngincar seorang cowok sampai rela kayak gini, “ ejek nam
“ sebaiknya kamu memilih seorang cowok yang bisa menerima kamu apa adanya, dari pada kamu harus seperti ini. Aku jadi prihatin baget sama kamu michi.” Cetus rose
Aku jadi malu sama teman-temanku, kalu dipikir-pikir emang benar apa yang dikatakan rose tapi aku juga harus berusaha tuk mendapatkan pujaan hatiku, benearkan ?? hehe
***   ***  ***
Dua hari lamanya aku terpaksa tidak masuk sekolah karena keadaan kemarin yang memalukan untuk dipamerkan tapi sekarang aku terlihat lumayan kulitku serasa ada perubahan jadi terlihat sedikit memutih. Sesampai disekolah aku melintasi mading sekolah dan tanpa sengaja membaca artikel yang tertera SINGING CONTEST, heeeeeem jadi kepengin ngikut kontes ini hihihi.
“ ternyata ada yang tertarik untuk kontest deh...” kata kim
“ tapi seperti sayangnya kontest ini tidak akan cocok untuk orang seperti kamu.” Sahut azula
Kim dan azula teman satu sekolah tapi aku kami tidak berteman baik karena orang seperti mereka tidak akan mau bergaul dengan orang seperti aku dan teman-temanku. Alasannya karena kami berbeda, tapi memang tidak diragukan mereka bisa dikatagorikan dalam golongan “Cantik”.
“ kenapa kamu begitu yakin kalau aku tidak pantas mengikuti kontes ini ?”
“ karena orang yang cocok mengikuti ini hanya orang seperti kita yang memiliki daya tarik” kata azula
“ aku pikir walau kalian memiliki daya tarik tapi kapasitas suara tidak memungkinkan itu lebih parah.”
“ jadi kamu pikir kamu adalah bisa ? “ tanya kim
“ kenapa tidak ?”
“ hahahahahaha .....” tawa mereka. Ditengah perdebatan kita tiba-tiba kak futa datang mendekat
“ singing contest ? wow sepertinya seru nih.”
“ kak futa, kakak ikut contest ini juga ya ?” tanya azula
“ suaraku tidak begitu bagus, bagaimana mungkin aku bisa mengikuti kontest ini” katanya sambil tersenyum
“ ahhh kak futa bisa saja,” sahut kim
“ kalian ikut ya ???”
“ ya kak kita ikut kok, nonton ya “
“ kalau michi ikut juga ?” tanya kak futa
“ hah, eeeeemmmhh” jawabku gagu
“ kak sepertinya dia gak cocok ikut kontest ini” potong azula
“ loh kenapa ???”
“ ya karena gag cocok aja kak”
“ tapi bukannya tidak ada persyaratan ? coba aja michi ikut”
Aku senang banget kak futa membelaku, aaahh pipiku seperti kepiting rebus. Iya kak michi pasti ikut kontest ini cayooooooo michi kamu pasti bisa ‘semangat’. Atas dukungan teman dan juga semangat dari kak futa aku jadi memberanikan diri untuk mendaftar, dan juga semangat berlatih. “when I look at you” itu salah satu lagu favorit ku yang di populerkan oleh Miley Cyrus dan lagu ini yang akan aku nyanyikan nantinya.
TO BE CONTINUE ...... dulu ya sobat jari ku pegel banget next we Continue,,, SEE YOU “Lilyan